Makalah Teknologi dan Industri Benih
Sertifikasi varietas benih kacang tanah (Arachis Hypogaea L )serta daerah penangkarnya
Disusun oleh
Kelas : 5
Kelompok : 3
Rina adyana (1105101050068 )
Indra Darmawan (1105101050097 )
Mawardi (1105101050047)
Ahmad Amri (1105101050027)
LABORATORIUM ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH
PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2013
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,Inayah, Taufik dan Hinayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam menekuni bidang pertanian.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuandan pengalaman
bagi pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Umum ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Banda aceh , 2
mei 2013
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Industri benih berbeda dengan
industri lain pada umumnya karena yang dikelola dalam industri benih adalah
suatu kehidupan dengan kepekaan yang tinggi terhadap faktor lingkungan baik
pada saat diproduksi maupun pada saat penanganan pasca panen sampai dengan
rantai pemasarannya. Industri benih sangat terikat waktu. Produksinya tidak
dapat dipercepat untuk memenuhi kebutuhan pasar, dan produksinya pun harus
dapat mempertahankan sifat genetis dan fisiknya agar benih yang dihasilkan
dapat memenuhi kriteria benih yang berkualitas.
Industri benih di Indonesia mempunyai
prospek yang baik. Kemampuan produksi benih masih jauh di bawah permintaan
kebutuhan benih untuk usaha tani di Indonesia. Kemampuan produksi benih
hortikultura masih di bawah 10% dari kebutuhan benih nasional. Indonesia yang
merupakan Negara tropis memiliki kondisi lingkungan, sumber daya alam, dan
sumber daya manusia yang sangat potensial untuk menopang perkembangan industri
benih nasional. Selain itu, dalam GBHN 1988, pemerintah memberikan peluang yang
cukup besar bagi tumbuh dan kembangnya industri benih di Indonesia.
Kacang tanah (Arachis Hypogaea L) merupakan salah satu tanaman pangan utama selain beras.
Di bidang industri, kacang tanah digunakan sebagai bahan untuk membuat keju,
mentega, sabun dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyak dapat dibuat
bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom
melalui fermentasi jamur. Manfaat daun kacang tanah, selain dibuat sayuran
mentah ataupun direbus juga digunakan sebagai bahan pakan ternak serta pupuk
hijau. Sebagai bahan pangan dan pakan ternak yang bergizi tinggi, kacang tanah
mengandung lemak (40,50%), protein (27%), karbohidrat serta vitamin (A, B, C,
D, E dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro,
Magnesium, Phospor, Kalium dan Sulphur.
Produksi kacang tanah per
hektar masih belum dapat optimal. Melihat pentingnya komoditi tersebut, maka
perlu diupayakan optimalisasi produksi kacang tanah. Upaya optimalisasi
produksi kacang tanah dipengaruhi ketersediaan benih bermutu. Permintaan benih
kacang tanah yang tinggi, tidak dapat diimbangi dengan kemampuan dalam
memproduksi benih kacang tanah, sehingga pengembangan usaha produksi benih
kacang tanah masih cukup potensial untuk dikembangkan. Harga benih kacang tanah
yang relatif stabil merupakan salah satu keunggulan dalam usaha produksi benih
kacang tanah.
B.Tujuan
Kegiatan praktik usaha pertanian ini mempunyai tujuan
agar:
1.
Mahasiswa mengetahui aspek-aspek dalam kegiatan
produksi benih, benih bersertifikasi terutama benih kacang tanah.
BAB II
PEMBAHASAN
Benih yang memenuhi standar mutu ditandai dengan label benih
bersertifikat yang dikeluarkan oleh BPSBTPH. Label memuat keterangan terinci
tentang : nomor seri label, nama dan alat produsen, nama jenis tanaman, dan
varietas, nomor kelompok, berat benih perwadah (container), dan data benih
(persentase kadar air, kemurnian benih, kotoran atau varietas lain, daya
tumbuh, tanggal berlakunya benih, dan cap BPSBTPH). Manfaat penggunaan benih
bermutu (bersertifikat) dari suatu varietas unggul adalah sebagai berikut :
1. Menghemat jumlah pemakaian benih per
satuan luas lahan.
2. Tanaman dan tingkat kemasakan polong
seragam (merata).
3.
Terjaminnya kepastian produktivitas dan produksi.
Botani dan Klasifikasi
Tanaman kacang tanah memiliki
perakaran yang banyak, dalam, dan berbintil. Panjang akarnya dapat mencapai 2
m. Daun kacang tanah merupakan daun majemuk dengan empat helai daun. Setelah
penyerbukan, ginofor akan tumbuh dari dasar bunga hingga 15 cm. Ginofor ini
akan terus tumbuh secara geotropisme. Setelah menembus tanah dan mencapai
kedalaman 2 – 7 cm, ginofor akan tumbuh mendatar, membengkak, dan membentuk
polong (Purwono dan Purnamawati, 2007).
Tanaman kacang tanah termasuk kedalam
tanaman legu-leguman, berikut adalah taksonomi tanaman kacang tanah:
Kingdom
: Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi
: Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Sub Divisi :
Angiospermae atau berbiji tertutup
Klas
: Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo
: Leguminales
Famili
: Papilionaceae
Genus
: Arachis
Perbanyakan tanaman kacang tanah
dilakukan secara generative dengan menggunakan biji. Benih kacang tanah
disimpang dalam bentuk polong kering agar tidak mudah rusak. Benih kacang tanah
tidak memiliki masa dormansi sehingga mudah tumbuh jika terlambat dipanen.
(Purwono dan Purnamawati, 2007).
Benih kacang tanah
Berdasarkan Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 12 tahun 1992 tentang Sistem Budi Daya Tanaman, batasan tentang
benih tanaman (selanjutnya disebut benih) adalah tanaman atas bagiannya yang
digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman. benih varietas
unggul yang telah dilepas oleh pemerintah sebagai benih bina, apabila akan
diperbanyak dan diedarkan harus melalui proses sertifikasi serta harus memenuhi
standar mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Beberapa varietas kacang tanah
yang sudah disertifikasi adalah :
1. varietas
Gajah
Dilepas tahun : 1950
Asal
: Persilangan antara no. 21 dan no. 111
Batang
: Berdiri tegak, berwarna hijau muda berbulu putih
Daun
: Berwarna hijau muda, berbulu putih
Warna
bunga
: Kuning
Warna
ginofora : Ungu/
keunguan
Konstruksi polong :
Sedikit dengkeng (wenningingesnoerd), berurat agak
kasar, dan pelatuk kurang jelas
Warna kulit
biji : Merah
jambu/ros
Ketahanan
:Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat
dan bercak daun .
Umur
berbunga : ± 30
hari
Umur
panen
: 100-110 hari
Bobot 1000
biji : 537 g
% polong
kering : 60-70 %
Potensi
hasil
: 12-18 kw polong kering/ha
Kadar
lemak
: 48 %
Kadar
protein
: 29 %
2. Varietas
Panter
dilepaskan pada tahun 1998 dengan
nomor induk 1228 dan nomor galur GH 7594. Varietas ini berasal dari
seleksi massa populasi ICG 1703 varietas lokal asal Peru. Umur berbunganya
28–31 hari, warna bunga kuning, warna biji ros (merah muda) dan warna ginofor
hijau. Bentuk tanaman tegak, warna batang hijau, dan warna daun hijau. Umur
panen varietas ini 90–95 hari dengan hasil rata-rata 2,60 ton/ha, bentuk biji
persegi, jumlah biji/polong 3-4, jumlah polong/tanaman 15-20 dan bobot 100 biji
35-40 gram. Varietas ini toleran penyakit layu, toleran penyakit karat, toleran
penyakit bercak daun dengan kadar lemak 43,0% dan kadar protein 21,5%. Varietas
ini memiliki sifat terhadap lingkungan toleran kekeringan dengan adaptasi luas,
hasil stabil, benih penjenis (BS) dirawat dan diperbanyak oleh Balitkabi.
3.Varietas
lokal Situraja.
Sejarah
dan Pengembangan.
Perkembangan kacang tanah di
Kabupaten Sumedang yang memiliki tipe curah hujan agak basah, jenis tanah
inseptisol dengan ketinggian tempat 700 meter di atas permukaan laut sampai
saat ini sangat pesat, baik dari segi luas areal tanam maupun produksinya
dengan jenis kacang tanah yang banyak berkembang yaitu Situraja sebagai
varietas lokal berasal dari daerah Situraja. Selain itu juga berkembang kacang
tanah varietas unggul nasional seperti
Gajah dan Kancil..
Produktivitasnya cukup tinggi,
untuk Situraja dapat mencapai 2,0 ton sampai 2.5 ton ha. Kualitas varietas
tersebut memenuhi syarat yang ditetapkan oleh industri (Garuda Food) yaitu
mengolah kacang tanah menjadi bentuk kudapan, bungkil, dan pabrik pengolahan kacang tanah menjadi minyak
yang terdapat di daerah Sumedang.
Agak tahan terhadap serangan
penyakit layu bakteri (Pseudomonas solanacearum), agak rentan penyakit
karat daun (Puccinia arachitis), dan
penyakit bercak daun (Cercospora sp). Mudah
dalam pemasaran dengan jaminan harga yang cukup stabil.
4.varietas macan
Dilepas tahun : 1950
Asal
: Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21/Spanish
18-38
Batang
: Berdiri tegak.
Daun
: Berwarna hijau.
Warna
bunga
: Kuning
Warna
ginofora : Ungu.
Warna kulit
biji : Merah muda .
Ketahanan
:Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat
dan bercak daun .
Umur
berbunga : ± 30
hari
Umur
panen
: 100-110 hari
Bobot 1000
biji : 47 g
Kadar
lemak
: 47 %
Kadar
protein
: 30 %
Gambar varietas macan.
5. varietas banteng
Dilepas tahun : 1950
Asal
: Seleksi keturunan persilangan Schwarz
21/18-38.Eyc.3
Batang
: Berdiri tegak.
Daun
: Berwarna hijau.
Warna
bunga
: Kuning
Warna ginofora
: Ungu.
Warna kulit
biji : Merah muda
Ketahanan
:Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat
dan bercak daun .
Umur
berbunga : ± 30
hari
Umur
panen
: 100 hari
Bobot 100
biji : 48 g
% polong
kering : 60-70 %
Potensi
hasil
: 1,8 ton/ha
Kadar
lemak
: 28 %
Kadar
protein
: 48 %
6.varietas kidang
Dilepas tahun : 1950
Asal
: Seleksi keturunan persilangan Schwarz -21 small
Japan
Batang
: Berdiri tegak.
Daun
: Berwarna hijau.
Warna
bunga
: Kuning
Warna
ginofora : Ungu.
Warna kulit
biji : Merah muda
Ketahanan
:Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat
dan bercak daun .
Umur
berbunga : ± 30
hari
Umur
panen
: 100 hari
Bobot 100
biji :
49 g
% polong
kering : 60-70 %
Potensi
hasil
: 1,8 ton/ha
Kadar
lemak
: 49 %
Kadar
protein
: 29 %
6.varietas jepara
Dilepas tahun : 1989
Asal
: Lokal Jepara, Jawa Tengah
Batang
: Berdiri tegak.
Daun
: Berwarna hijau.
Warna
bunga
: kuning
Warna
ginofora :
Ungu.
Warna biji : Merah muda
Ketahanan
:Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat
dan peka virus belang
Umur
berbunga : 24-29 hari
Umur
panen
: 89-97 hari
Bobot 100
biji
: 34,7 g
Kadar
lemak
: 27,19 %
Kadar protein
: 42,73 %
Hasil rata-rata : 1,2 ton/Ha
7.varietas mahesa
Dilepas tahun : 1991
Asal
: Persilangan
PI 350680 x Kidang
Batang
: Berdiri tegak.
Daun
: hijau gelap.
Warna
bunga :
-tepi bendera : kuning muda
-pusat bendera : kuning pucat
Warna
ginofora : hijau.
Warna
biji : Merah muda
Ketahanan
: Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat
dan bercak daun.
Umur
berbunga :
28-31 hari
Umur
panen
: 95-103 hari
Bobot 100
biji :
35-40g
Kadar
lemak
: 47 %
Kadar
protein
: 24 %
Hasil rata-rata :
2 ton/Ha
8.varietas bison
Dilepas tahun : 2004
Asal : Silang tunggal varietas Kelinci dengan mutan varietas
Gajah
Batang
: Berdiri tegak.
Daun
: hijau gelap.
Warna bunga
: kuning muda
Warna
ginofora : ungu
Warna
biji : Merah muda
Ketahanan
:Tahan terhadap penyakit layu
(Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat dan bercak daun.
Umur
berbunga : 28-38
hari
Umur panen
: 90-98 hari
Bobot 100
biji :
35-38 g
Kadar lemak
: 44,8 %
Kadar
protein
: 24 %
Hasil rata-rata :
3,6 ton/Ha
9.varietas tuban
Dilepas tahun : 2003
Asal : varietas lokal tuban asal semanding
Batang
: Berdiri tegak.
Daun
: hijau gelap.
Warna
bunga
: kuning muda
Warna
ginofora : hijau
Warna
biji : Merah muda
Ketahanan : Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas
solanacearum),peka penyakit karat dan bercak daun.
Umur
berbunga : 28-31
hari
Umur
panen
: 90-95 hari
Bobot 100
biji :
35-38 g
Kadar
lemak
: 42,5 %
Kadar
protein
: 21,4 %
Hasil rata-rata :
3,2 ton/Ha.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Benih
yang memenuhi standar mutu ditandai dengan label benih bersertifikat yang
dikeluarkan oleh BPSBTPH
2.
Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu
tanaman pangan utama selain beras. Di bidang industri, kacang tanah digunakan
sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng.
3.
Benih kacang tanah yang sudah
bersertifikasi adalah varietas gajah , panter ,situraja , macan,banteng ,kidang
,jepara,mahesa ,bison dan tuban .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar