Senin, 03 Juni 2013

makalah teknologi dan industri benih

Makalah Teknologi dan Industri Benih         
   
Sertifikasi varietas benih kacang tanah (Arachis Hypogaea L )serta daerah penangkarnya

Disusun oleh
Kelas        : 5
Kelompok : 3

Rina adyana                (1105101050068 )
Indra Darmawan         (1105101050097 )
Mawardi                      (1105101050047)
Ahmad Amri               (1105101050027)



LABORATORIUM ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH
PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2013






Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah   ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah  ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam menekuni bidang pertanian. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuandan pengalaman bagi pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi  Umum ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.









Banda aceh , 2  mei 2013


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Industri benih berbeda dengan industri lain pada umumnya karena yang dikelola dalam industri benih adalah suatu kehidupan dengan kepekaan yang tinggi terhadap faktor lingkungan baik pada saat diproduksi maupun pada saat penanganan pasca panen sampai dengan rantai pemasarannya. Industri benih sangat terikat waktu. Produksinya tidak dapat dipercepat untuk memenuhi kebutuhan pasar, dan produksinya pun harus dapat mempertahankan sifat genetis dan fisiknya agar benih yang dihasilkan dapat memenuhi kriteria benih yang berkualitas.
Industri benih di Indonesia mempunyai prospek yang baik. Kemampuan produksi benih masih jauh di bawah permintaan kebutuhan benih untuk usaha tani di Indonesia. Kemampuan produksi benih hortikultura masih di bawah 10% dari kebutuhan benih nasional. Indonesia yang merupakan Negara tropis memiliki kondisi lingkungan, sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang sangat potensial untuk menopang perkembangan industri benih nasional. Selain itu, dalam GBHN 1988, pemerintah memberikan peluang yang cukup besar bagi tumbuh dan kembangnya industri benih di Indonesia.
Kacang tanah (Arachis Hypogaea L) merupakan salah satu tanaman pangan utama selain beras. Di bidang industri, kacang tanah digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyak dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Manfaat daun kacang tanah, selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus juga digunakan sebagai bahan pakan ternak serta pupuk hijau. Sebagai bahan pangan dan pakan ternak yang bergizi tinggi, kacang tanah mengandung lemak (40,50%), protein (27%), karbohidrat serta vitamin (A, B, C, D, E dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium dan Sulphur.
 Produksi kacang tanah per hektar masih belum dapat optimal. Melihat pentingnya komoditi tersebut, maka perlu diupayakan optimalisasi produksi kacang tanah. Upaya optimalisasi produksi kacang tanah dipengaruhi ketersediaan benih bermutu. Permintaan benih kacang tanah  yang tinggi, tidak dapat diimbangi dengan kemampuan dalam memproduksi benih kacang tanah, sehingga pengembangan usaha produksi benih kacang tanah masih cukup potensial untuk dikembangkan. Harga benih kacang tanah yang relatif stabil merupakan salah satu keunggulan dalam usaha produksi benih kacang tanah.

B.Tujuan
Kegiatan praktik usaha pertanian ini mempunyai tujuan agar:
1.      Mahasiswa mengetahui aspek-aspek dalam kegiatan produksi benih, benih bersertifikasi terutama benih kacang tanah.
















BAB II
PEMBAHASAN
Benih yang memenuhi standar mutu ditandai dengan label benih bersertifikat yang dikeluarkan oleh BPSBTPH. Label memuat keterangan terinci tentang : nomor seri label, nama dan alat produsen, nama jenis tanaman, dan varietas, nomor kelompok, berat benih perwadah (container), dan data benih (persentase kadar air, kemurnian benih, kotoran atau varietas lain, daya tumbuh, tanggal berlakunya benih, dan cap BPSBTPH). Manfaat penggunaan benih bermutu (bersertifikat) dari suatu varietas unggul adalah sebagai berikut :
1.      Menghemat jumlah pemakaian benih per satuan luas lahan.
2.      Tanaman dan tingkat kemasakan polong seragam (merata).
3.      Terjaminnya kepastian produktivitas dan produksi.
Botani dan Klasifikasi
Tanaman kacang tanah memiliki perakaran yang banyak, dalam, dan berbintil. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun majemuk dengan empat helai daun. Setelah penyerbukan, ginofor akan tumbuh dari dasar bunga hingga 15 cm. Ginofor ini akan terus tumbuh secara geotropisme. Setelah menembus tanah dan mencapai kedalaman 2 – 7 cm, ginofor akan tumbuh mendatar, membengkak, dan membentuk polong (Purwono dan Purnamawati, 2007).
Tanaman kacang tanah termasuk kedalam tanaman legu-leguman, berikut adalah taksonomi tanaman kacang tanah:
Kingdom          : Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi               : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Sub Divisi        : Angiospermae atau berbiji tertutup
Klas                 : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo                 : Leguminales
Famili              : Papilionaceae
Genus               : Arachis
Perbanyakan tanaman kacang tanah dilakukan secara generative dengan menggunakan biji. Benih kacang tanah disimpang dalam bentuk polong kering agar tidak mudah rusak. Benih kacang tanah tidak memiliki masa dormansi sehingga mudah tumbuh jika terlambat dipanen. (Purwono dan Purnamawati, 2007).
Benih kacang tanah
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 1992 tentang Sistem Budi Daya Tanaman, batasan tentang benih tanaman (selanjutnya disebut benih) adalah tanaman atas bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman. benih varietas unggul yang telah dilepas oleh pemerintah sebagai benih bina, apabila akan diperbanyak dan diedarkan harus melalui proses sertifikasi serta harus memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Beberapa varietas kacang tanah yang sudah disertifikasi adalah :

1.      varietas Gajah
Dilepas tahun               : 1950
Asal                             : Persilangan antara no. 21 dan no. 111
Batang                         : Berdiri tegak, berwarna hijau muda berbulu putih
Daun                           : Berwarna hijau muda, berbulu putih
Warna bunga               : Kuning
Warna ginofora           : Ungu/ keunguan
Konstruksi polong      : Sedikit dengkeng (wenningingesnoerd), berurat agak kasar, dan pelatuk    kurang jelas
Warna kulit biji           : Merah jambu/ros
Ketahanan                   :Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat dan bercak daun .
Umur berbunga           : ± 30 hari
Umur panen                : 100-110 hari
Bobot 1000 biji           : 537 g
% polong kering          : 60-70 %
Potensi hasil                : 12-18 kw polong kering/ha
Kadar lemak                : 48 %
Kadar protein              : 29 %




2.      Varietas Panter
dilepaskan pada tahun 1998 dengan nomor induk 1228 dan  nomor galur GH 7594. Varietas ini berasal dari seleksi massa populasi ICG 1703 varietas lokal asal Peru. Umur berbunganya 28–31 hari, warna bunga kuning, warna biji ros (merah muda) dan warna ginofor hijau. Bentuk tanaman tegak, warna batang hijau, dan warna daun hijau. Umur panen varietas ini 90–95 hari dengan hasil rata-rata 2,60 ton/ha, bentuk biji persegi, jumlah biji/polong 3-4, jumlah polong/tanaman 15-20 dan bobot 100 biji 35-40 gram. Varietas ini toleran penyakit layu, toleran penyakit karat, toleran penyakit bercak daun dengan kadar lemak 43,0% dan kadar protein 21,5%. Varietas ini memiliki sifat terhadap lingkungan toleran kekeringan dengan adaptasi luas, hasil stabil, benih penjenis (BS) dirawat dan diperbanyak oleh Balitkabi.
3.Varietas lokal Situraja.
Sejarah dan Pengembangan.
Perkembangan kacang tanah di Kabupaten Sumedang yang memiliki tipe curah hujan agak basah, jenis tanah inseptisol dengan ketinggian tempat 700 meter di atas permukaan laut sampai saat ini sangat pesat, baik dari segi luas areal tanam maupun produksinya dengan jenis kacang tanah yang banyak berkembang yaitu Situraja sebagai varietas lokal berasal dari daerah Situraja. Selain itu juga berkembang kacang tanah  varietas unggul nasional seperti Gajah dan Kancil..
Produktivitasnya cukup tinggi, untuk Situraja dapat mencapai 2,0 ton sampai 2.5 ton ha. Kualitas varietas tersebut memenuhi syarat yang ditetapkan oleh industri (Garuda Food) yaitu mengolah kacang tanah menjadi bentuk kudapan, bungkil, dan  pabrik pengolahan kacang tanah menjadi minyak yang terdapat di daerah Sumedang.
Agak tahan terhadap serangan penyakit layu bakteri (Pseudomonas solanacearum), agak rentan penyakit karat  daun (Puccinia arachitis), dan penyakit  bercak daun (Cercospora sp). Mudah dalam pemasaran dengan jaminan harga yang cukup stabil.


4.varietas macan
Dilepas tahun               : 1950
Asal                             : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21/Spanish 18-38 
Batang                         : Berdiri tegak.
Daun                           : Berwarna hijau.
Warna bunga               : Kuning
Warna ginofora           : Ungu.
Warna kulit biji           : Merah muda .
Ketahanan                   :Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat dan bercak daun .
Umur berbunga           : ± 30 hari
Umur panen                : 100-110 hari
Bobot 1000 biji           : 47 g
Kadar lemak                : 47 %
Kadar protein              : 30 %

Gambar varietas macan.
                                               

5.      varietas banteng

Dilepas tahun               : 1950
Asal                             : Seleksi keturunan persilangan Schwarz 21/18-38.Eyc.3 
Batang                         : Berdiri tegak.
Daun                           : Berwarna hijau.
Warna bunga               : Kuning
Warna ginofora           : Ungu.
Warna kulit biji           : Merah muda
Ketahanan                   :Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat dan bercak daun .
Umur berbunga           : ± 30 hari
Umur panen                : 100 hari
Bobot 100 biji             : 48 g
% polong kering          : 60-70 %
Potensi hasil                : 1,8 ton/ha
Kadar lemak                : 28 %
Kadar protein              : 48 %

6.varietas kidang

Dilepas tahun               : 1950
Asal                             : Seleksi keturunan persilangan Schwarz -21 small Japan 
Batang                         : Berdiri tegak.
Daun                           : Berwarna hijau.
Warna bunga               : Kuning
Warna ginofora           : Ungu.
Warna kulit biji           : Merah muda
Ketahanan                   :Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat dan bercak daun .
Umur berbunga           : ± 30 hari
Umur panen                : 100 hari
Bobot 100 biji             :  49 g
% polong kering          : 60-70 %
Potensi hasil                : 1,8 ton/ha
Kadar lemak                : 49 %
Kadar protein              : 29 %
6.varietas jepara

Dilepas tahun               : 1989
Asal                             : Lokal Jepara, Jawa Tengah 
Batang                         : Berdiri tegak.
Daun                            : Berwarna hijau.
Warna bunga                : kuning
Warna ginofora             : Ungu.
Warna  biji                      : Merah muda
Ketahanan                   :Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat dan peka virus belang
Umur berbunga             : 24-29 hari
Umur panen                  : 89-97 hari
Bobot 100 biji              :  34,7 g
Kadar lemak                 : 27,19  %
Kadar protein               : 42,73 %
Hasil rata-rata                : 1,2 ton/Ha

7.varietas mahesa

Dilepas tahun                : 1991
Asal                              : Persilangan PI 350680 x Kidang 
Batang                          : Berdiri tegak.
Daun                             :  hijau gelap.
Warna bunga                 : -tepi bendera : kuning muda
                                       -pusat bendera : kuning pucat
Warna ginofora             :  hijau.
Warna biji                      : Merah muda
Ketahanan                   : Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat dan bercak daun.
Umur berbunga             : 28-31 hari
Umur panen                : 95-103 hari
Bobot 100 biji             :  35-40g
Kadar lemak                : 47  %
Kadar protein              : 24 %
Hasil rata-rata              : 2 ton/Ha

8.varietas bison

Dilepas tahun               : 2004
Asal                              : Silang tunggal varietas Kelinci dengan mutan varietas Gajah 
Batang                         : Berdiri tegak.
Daun                           :  hijau gelap.
Warna bunga               : kuning muda
Warna ginofora           : ungu
Warna biji                   : Merah muda
Ketahanan                  :Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat dan bercak daun.
Umur berbunga           : 28-38 hari
Umur panen                : 90-98 hari
Bobot 100 biji             :  35-38 g
Kadar lemak                : 44,8  %
Kadar protein              : 24 %
Hasil rata-rata              : 3,6 ton/Ha

9.varietas tuban

Dilepas tahun               : 2003
Asal                              : varietas lokal tuban asal semanding
Batang                         : Berdiri tegak.
Daun                           :  hijau gelap.
Warna bunga               : kuning muda
Warna ginofora           : hijau
Warna biji                   : Merah muda
Ketahanan                  : Tahan terhadap penyakit layu (Pseudomonas solanacearum),peka penyakit karat dan bercak daun.
Umur berbunga           : 28-31 hari
Umur panen                : 90-95 hari
Bobot 100 biji             :  35-38 g
Kadar lemak                : 42,5  %
Kadar protein              : 21,4 %
Hasil rata-rata              : 3,2 ton/Ha.















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1.      Benih yang memenuhi standar mutu ditandai dengan label benih bersertifikat yang dikeluarkan oleh BPSBTPH
2.      Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan utama selain beras. Di bidang industri, kacang tanah digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng.
3.      Benih kacang tanah yang sudah bersertifikasi adalah varietas gajah , panter ,situraja , macan,banteng ,kidang ,jepara,mahesa ,bison dan tuban .














Tidak ada komentar:

Posting Komentar